btp.hubud@gmail.com 021-5409086

Di Laboratorium Navigasi Penerbangan ini telah tersedia Mock Up, Alat ukur, Alat uji serta toolskit untuk mendukung kinerja para teknisi didalam melakukan perbaikan dan pengujian peralatan Navigasi Penerbangan.

Laboratorium Navigasi Penerbangan dilengkapi dengan :

  1. Alat Ukur,Alat Uji serta Alat Perbaikan untuk peralatan Di Bidang Navigasi Penerbangan
  2. Mock Up Peralatan di bidang Navigasi Penerbangan
  3. serta peralatan penunjang kinerja lainnya

No Mock Up Merk Jumlah Alat Keterangan
1 DVOR Salex Dual Baik
2 DME ASII Dual Baik
Interscan VRB 52D Single Baik
AWA VRB 51D Single U/S
Selex Dual Baik
ASII Dual Baik
Interscan LDB 102 Single Baik
AWA LDB 101 Single u/s
3 ILS Normac Dual Baik
4 NDB Nautel ND200S Dual u/s
Nautel ND 4000BD Single u/s
Hanjin Dual Baik
SAC 125 Single Baik
Nautel NX 4000 Single u/s
Prototype NDB 100 Watt Single Baik
5 RADAR MSSR Indra Dual Baik
6 TEST BENCH Navtech Single Baik
Ansyst Single Baik

No Mock Up Merk Jumlah Alat Keterangan
1
2
NDB
Non Directional Beacon (NDB)

Merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara. NDB membantu penerbang untuk mengetahui posisi suatu bandar udara dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah.

Fasilitas NDB ini pada dasarnya menggunakan suatu pemancar yang menggunakan gelombang elektromagnetik ke segala arah (omnidirectional) secara terus-menerus berupa isyarat Medium Frequensy (MF) dengan menggunakan kode morse.

Sementara itu isyarat tersebut akan diterima oleh pesawat terbang yang dilengkapi dengan loop antena, sehingga penerbang dapat menentukan arahnya menuju ke stasiun NDB tersebut. peralatan ini terdapat dipesawat dan biasanya di sebut ADF (Automatic Direction Finder).

Jadi apabila suatu pesawat melintas di atas suatu bandar udara dan menangkap sinyal audio yang dikodekan dalam kode morse tertentu (tergantung bandar udara apa yang sedang dilintasinya), maka pesawat tersebut akan mengetauhi ia sedang berada dalam wilayah bandar udara tersebut.

DVOR
Doppler VHF Omni-Directional Range

DVOR adalah sebuah alat navigasi udara yang berfungsi untuk memberikan informasi arah kepada pesawat udara terhadap suatu bandara dengan azimuth tertentu dari 0 derajad sampai 360 derajad dalam bentuk display visual.

Daerah frekuensi kerja dari DVOR yaitu 108 Mhz – 118 MHz. Sistem yang digunakan pada DVOR yaitu antena yang digunakan pada DVOR merupakan suatu antena yang seolah-olah berputar secara horizontal dengan antena tetap yang terletak di bagian tengah antena. Pesawat udara yang terletak pada suatu jarak tertentu akan menerima perubahan frekuensi pada saat putaran menuju pesawat dan akan mengalami pengurangan frekuensi apabila perputaran antena menjauhi pesawat (Efek Doppler).

DVOR mempunyai 48 antena sideband yang di bagian pinggir dan satu antena carrier yang diletakkan di bagian tengah. Antena DVOR pada prinsipnya berfungsi untuk memancarkan sinyal variabel sebesar 30 Hz yang dimodulasikan secara FM dan sinyal referensi sebesar 30 Hz yang dimodulasikan secara AM. DVOR menggunakan sistem antena tunggal yang memberikan pancaran ke segala arah (omni- directional) dan 48 antena non-directional yang diletakkan mengelilingi antena pusat dalam bentuk lingkaran dengan diameter 44 ft yang memberikan pancaran Doppler. Pola pancaran dari DVOR dihasilkan antara sinyal referensi yang dipancarkan oleh antena carrier dan sinyal variabel yang dipancarkan oleh antena sideband.

RADAR
Radio Detection And Ranging

RADAR adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).

Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.